BAGIAN I PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BAB I
PERSPEKTIF PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
A. Pengertian Metode Penelitian
Setiap penelitian
mempunyai tujuan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga
macam, yaitu :
a. Penemuan berarti data yang diperoleh
dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui;
b. Pembuktian berarti data yang diperoleh
itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu;
c. Pengembengan berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
B. Jenis-jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis metode
penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan
obyek yang diteliti. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif
Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
Metode kualitatif
dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
dilandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti dapa populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang dilandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
D. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
Perbedaan metode
kualitatif dengan kuantitatif meliputi 3 (tiga) hal perbedaan, yaitu :
1. Perbedaan aksioma
Aksioma adalah pandangan
dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi aksioma tentang :
a. Sifat realitas;
b. Hubungan peneliti dengan yang diteliti;
c. Hubungan variabel;
d. Kemungkinan generalisasi, dan
e. Peranan nilai.
2. Karakteristik penelitian
Beradaskan karakteristik
penelitian kualitatif dapat dikemukakan bahwa :
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah,
langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif.
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan
pada proses daripada produk atau outcome.
d. Penelitian kualitatif melakukan analisis
data secara induktif.
e. Penelitian lebih menekankan makna.
3. Proses penelitian
Proses dalam metode
penellitian kuantitatif bersifat linier
dan kualitatif berifat sirkuler.
a. Proses penelitian kuantitatif
b. Proses penelitian kualitatif
E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif
digunakan
Berikut dikemukakan
kapan sebaiknya kedua metode itu digunakan
1. Penggunaan metode kuantitatif
Metode kuantitatif
digunakan apabila :
a. Bila masaqlah yang merupakan titik tolak
penelitian sudah jelas.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi
yang luas dari suatu populasi.
c. Bila ingin diketahui pengaruh
perlakuan/treatment tertentu terdapat yang lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis
penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data
yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya
keraguan-keraguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
2. Metode kualitatif
Berikut ini dikemukakan
kapan metode kualitatif digunakan :
a. Bila masalah penelitian belum jelas,
masih remang-remang atau mungkin masalah masih gelap.
b. Untuk memahami makna dibaik data yang nampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial.
d. Memahami perasaan orang.
e. Untuk mengembangkan teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data.
g. Meneliti sejarah perkembangan.
F. Jangka Waktu Penelitian
Pada umumnya jangka
waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif
adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam
penelitian kuantitatif. Ibarat mencari provokator, atau mengurai masalah, atau
memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam stu minggu, dan telah
teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai, sehingga
tidak memerlukan waktu yang lama.
G. Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Dapat Digabungkan
Menurut Prof. Dr.
Sugiyono, kedua metode tersebut dapa digunakan bersama-sama atu digabungkan,
tetapi dengan catatan sebagai berikut :
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti
pada objek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda
2. Digunakan secara bergantian
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan
karena paradigmanya berbeda
4. Dapat menggunakan metode tersebut secara
bersamaan, asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan
seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian
H. Kompetensi Penelitian kuantitatif dan
Kualitatif
Berikut ini dikemukakan
yang eprlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitataif
1. Kompetensi peneliti kuantitatif
a. Memiliki wawasan yang laus dan mendalam
tentang bidang yang akan diteliti,
b. Mampu melakukan analisis masalah secara
akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah,
c. Mampu menggunakan teori yang etpat
sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan
merumuskan hipotesis penelitian,
d. Memahami berbagai jenis metode penelitian
kuantitatif,
e. Memahami teknik-teknik sampling,
f. Mampu menyusun instrumen untuk mengukur
berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas
instrumen,
g. Mampu mengumpulkan data kuesioner, mampu
dengan wawancara dan observasi,
h. Bila mengumpulkan data dilakukan oleh
tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik,
i. Mampu menyajikan data,
j. Mampu memberikan interprestasi terhadap
data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis,
k. Mampu membuat laporan secara sistematis,
dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak yang terkait,
l. Mampu membuat abstraksi hasil
penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat kedalam jurnal ilmiah.
2. Kompetensi peneliti kualitatif
a. Memiliki wawasan yang laus dan mendalam
tenteng bidang yang akan diteliti,
b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap
orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti,
c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap
gejala yang ada pada objek penelitian,
d. Mampu menggali sumberdata dengan
observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta
sumber-sumber lain,
e. Mampu menganalisis data kualitatif
secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain,
komponen sosial, dan tema kultural/budaya,
f. Mampu menguji kredibilitas,
dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian,
g. Mampu manghasilkan temuan pengetahuan,
hipotesis atau ilmu baru,
h. Mampu membuat laporan secara sistematis,
jelas, lengkap, dan rinci.
BAGIAN II METODE
KUANTITATIF
BAB II
PROSES PENELITIAN,
MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
A. Proses Penelitian Kuantitatif
Populasi & Sampel
Pengujian Instrumen
Pengembangan Instrumen
Rumusan Masalah
Landasan Teori
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
B. Masalah
Pada dasarnya penelitian
itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat
digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan
dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, baik di penelitian murni maupun
terapan.
1. Sumber Masalah
Masalah dapat diartikan
sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar
terjadi. Berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam sumber
masalah, antara lain :
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan;
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang
telah direncanakan dengan kenyataan;
c. Ada pengaduan, dan
d. Ada kompetensi.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda
dengan masalah. Masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi, sedangkan rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang
akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
1. Bentuk-Bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Berikut adalah
bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian yang dikembangkan berdasarkan
penelitian menurut tingkat eksplanasi, diantaranya :
a. Rumusan masalah deskriptif
Adalah suatu rumusan
yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik
hanya dalam stu variabel atau lebih.
b. Rumusan masalah konparatif
Adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
c. Rumusan masalah assosiatif
Adalah suatu rumusan
masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu :
• Hubungan simetris
• Hubungan kausal
• Hubungan interaktif/resiprokal/timbal
balik
D. Variabel Penelitian
1. Pengertian
Variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Macam-macam Variabel
a. Variabel independen
b. Variabel dependen
c. Variabel moderator
d. Variabel intervening
e. Variabel kontrol
E. Paradigma penelitian
Paradigma penelitian
dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara
variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian. Berdasarkan pemaparan
tersebut terdapat bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif
khususnya untuk penelitian survey, diantaranya :
1. Paradigma sederhana
2. Paradigma sederhana berurutan
3. Paradigma ganda dengan variabel
independen
4. Paradigma ganda dengan tiga variabel
independen
5. Paradigma ganda dengan dua variabel
dependen
6. Paradigma ganda dengan dua variabel
independen dan dua dependen
7. Paradigma jalur.
F. Menemukan Masalah
Untuk menemukan masalah
dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis ilmiah, yaitu dengan pohon
masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan
dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak
penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar
masalahnya.
BAB III
LANDASAN TEORI, KERANGKA
BERFIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Pengertian Teori
Suatu teori adalah suatu
konseptualisasi yang umum. Teori juga dapat diartikan sebagai seperangkat
konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat
digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
B. Tingkatan dan Fokus Teori
Selanjutnya fokus teori
dibedakan menjadi tiga yaitu, teori subtantif, teori formal, dan midle range
theory. Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui
pengumpulan data adalah teori subtantif, karena teori ini lebih berfokus
berlaku untuk objek yang akan diteliti.
C. Kegunaan Teori dalam Penelitian
Dalam penelitian
kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori disini akan
berfungsi untuk menjelaskan masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan
hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian.
D. Deskriptip Teori
Deskriptip teori dalam
suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil
penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Deskriptip teori paling
tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti,
melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai
referensi, sehingga ruang lingkup kedudukan dan prediksi terhadap hubungan
antar variabel yang akan diteliti akan menjadi lebih jelas dan terarah.
E. Kerangka Berfikir
Berikut adalah
langkah-langkah dalam menyususn kerangka pemikiran, diantaranya :
1. Menetapkan variabel yang diteliti
2. Membaca buku dan hasil penelitian (HP)
3. Deskripsi teori dan hasil penelitian
4. Analisis kritis terhadap teori dan hasil
penelitian
5. Analisis komparatif terhadap teori dan
hasil penelitian
6. Sintesa kesimpulan
7. Kerangka berfikir
8. Hipotesa
F. Hipotesa
Perumusan hipotesis
penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah penelitian
mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
a. Bentuk-bentuk hipotesis
• Hipotesis deskriptif
• Hipotesis komparatif
• Hipotesis assosiatif
b. Paradigma penelitian, rumusan masalah dan
hipotesis
Pada setiap paradigma
penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian, yaitu masalah
deskriptif.
c. Karakteristik hipotesis yang baik
• Merupakan dugaan terhadap keadaan
variabel mandiri
• Dinyatakan dalam kalimat yang jelas
• Dapat diuji dengan data yang
dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah
BAB IV
METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN
A. Pengertian
Metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan teretntu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali.
B. Beberapa Bentuk Desain Eksperimen
Terdapat beberapa bentuk
desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu :
1) Pre-Experimental Desidns (nondesigns)
a. One-Shot Case Study
b. One-group Present-Posttest Design
c. Intact-group comparison
2) True Experimental Design
a. Pasttest-only Control Design
b. Present-Posttest Control Group Design
3) Factorial Design
4) Quasi Experimental design
a. Time series design
b. Nonequivalent control group design
BAB V
POPULASI DAN SAMPEL
A. Populasi
Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain.
B. Sampel
Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di
populasi.
C.
Teknik Sampling
Non probability sampling
Teknik Sampling
Probability sampling
1. Sampling sistematis
2. Sampling kuota
3. Sampling incidental
4. Purposive sampling
5. Sampling jenuh
6. Snowboll sampling
1. Simple random sampling
2. Proportionate stratified random sampling
3. Disproportionate stratified random
sampling
4. Area sampling
BAB VI
SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Macam-macam Skala Pengukuran
Skala pengukuran
merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
dekatnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam mengukur akan menghasilkan data kuantitatif. Berbagai skala
sikaap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan, dan
Sosial antara lain adalah :
a. Skala Likert
b. Skala Guttman
c. Rating Scale
d. Semantic Deferental
B. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian. Dalam hai
ini ada 3 instrumen yang perlu dibuat yaitu :
a. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan
b. Insttrumen untuk mengukur iklim kerja
c. Instrumen untuk mengukur produktivitas
pegawai.
C. Cara Menyusun Instrumen
Titik tolak dari
pengusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
Dari variabel-variabe tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan
selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian
dijabarkan menjadi butiran-butiran pertanyaan atau pernyataan.
D. Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang
Dikembangkan
Judul penelitian :
“Gaya dan Situasi
Kepemimpinan Serta Pengaruhnya Terhadap Iklim organisasi”
Judul tersebut terdiri
dari dua variabel independen dan satu independen. Masing-masing instrumennya
adalah :
a. Instrumen untuk mengukur variabel gaya
kepemimpinan
b. Instrumen untuk mengukur variabel situasi
kepemimpinan
c. Instrumen untuk mengukur variabel iklim
kerja organisasi
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen yang mempunyai
validitas internal dan rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen yang
rasional telah mencerminkan apa yang diukur.
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Instrumen
Berikut ini dikemukakan
cara menguji validitas dan reabilitas instrumen yang akan digunakan untuk
penelitian.
1. Pengujian validitas instrumen
a. Pengujian validitas kontruksi (construct
validity)
b. Penguji validitas isi (contect validity)
c. Pengujian validitas eksternal
2. Pengujian reliabilitas instrumen
a. Test-retest
b. Ekuivalen
c. Gabungan
d. Internal consistency
3. Contoh pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen
a. Pengujian validitas instrumen
b. Pengujian reliabilitas instrumen
BAB VII
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. Interview (wawancara)
Wawancara dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara tidak terstruktur
B. Kuesioner (angket)
Berikut beberapa prinsip
dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu :
1. Prinsip penulisan angket:
a. Ini dan tujuan pertanyaan
b. Bahasa yang digunakan
c. Tipe dan bentuk pertanyaan
d. Pertanyaan tidak mendua
e. Tidak menanyakan yang sudah lupa
f. Pertanyaan tidak menggiring
g. Penjang pertanyaan
h. Urutan pertanyaan
i. Prinsip pengukuran
j. Penampilan fisik angket
C. Observasi
Dari segi proses
pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Observasi berperan serta ( paeticipan
observation)
2. Observasi nonpartisipan
a. Observasi terstruktur
b. Observasi tidak terstruktur
BAB VIII
ANALISIS DATA
Analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu :
A. Statistik Deskriptif dan Inferensial
Statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Statistik inferensial
adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi.
B. Statistik Parametris dan Nonparametris
Penggunaan satistik
parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan
dianalisis.
1. Macam data
2. Bentuk hipotesis
C. Judul Penelitian dan Statistik yang
Digunakan Untuk Analisi
D. Konsep Dasar pengujian Hipotesis
1. Taraf kesalahan
2. Dua kesalahan dalam menguji hipotetsis
3. Macam pengujian hipotesis
a. Uji dua pihak (two tail test)
b. Uji pihak kiri
c. Uji pihak kanan
BAB IX
CONTOH ANALISIS DATA DAN
PENGUJIAN HIPOTESIS
BAGIAN III METODE
PENELITIAN KUALITATIF
BAB X
MASALAH, FOKUS JUDUL
PENELITIAN,
DAN TEORI DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
A. Masalah dalam Penelitian Kualitatif
Tedapat perbedaan
mendasar antara “masalah” dalam penelitian kuantitatif dan “masalah” dalam
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif. “masalah” yang akan
dipecahkan akan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak
berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif “masalah” yang dibawa oleh peneliti
masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan.
B. Fokus Penelitian
Spradley dalam Sanapiah
Faisal (1988) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu:
1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang
bdisarankan oleh informan
2. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain
tertentu organizing domain
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai
temuan untuk pengembangan iptek
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan
yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
C. Bentuk Rumusan Masalah
Secara umum terdapat
tiga bentuk rumusan masalah, yaitu :
1. Rumusan masalah deskriptif
2. Rumusan masalah komparatif
3. Rumusan masalah assosiatif
D. Judul penelitian kualitatif
Judul dalam penelitian
kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah diciptakan.
Judul penelitian kualitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahan
dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan
fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta menemukan
hippotesis dan teori.
E. Teori dalam Penelitian kualitatif
Dalam penelitian
kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas. Dalam penelitian
kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variable yang
diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistic, jumlah
teori yang dimiliki oleh penelitian kualitatif jauh lebih banyak karena harus
lebih disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan.
Oleh karena itu
penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari penelitian kuantitatif, karena
penelitian kualitatif harus berbekal teori yang luas sehingga mampu menjadi
“human instrument” yang baik.
BAB XI
POPULASI DAN SAMPEL
A. Pengertian
Dalam penelitian
kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel
adalah sebagian dari populasi itu.
B. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah
merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menemukan sampel yang akan digunakan
dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang digunakan. Secara
skematis, teknik sampling dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Probability Sampling
Adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b. Nonprobability Sampling
Adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak member peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
BAB XII
INTRUMEN DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
A. Instrument Penelitian
Dalam penelitian
kuantitatif, kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan
reabilitas instruman dan kualitas pengumpulan data berkenan pertepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian
kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya
setelah focus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan
instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan
membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama
dalam penelitian adalah mendapatkan data. Berikut adalah macam-macam teknik
pengumpulan data, yaitu :
a. Observasi
a) Macam-macam observasi
1. Observasi partisipatif
2. Observasi terus terang atau tersamar
3. Observasi tak berstruktur
b) Manfaat observasi
c) Objek observasi
d) Tahapan observasi
1. Observasi deskriptif
2. Observasi terfokus
3. Observasi terseleksi
b. Wawancara/interview
a) Macam-macam wawancara/interview
1. Wawancara terstruktur
2. Wawancara semiterstruktur
3. Wawancara tak berstruktur
b) Langkah-langkah wawancara
c) Jenis pertanyaan dalam wawancara
1. Pertanyaan yang berkaitan dengan
pengalaman
2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
4. Pertanyaan tentang pengetahuan
5. Pertanyaan yang berkaitan dengan indera
6. Pertanyaan berkaitan dengan latar
belakang atau demografi
d) Alat-alat wawancara
e) Mencatan hasil wawancara
c. Dokumentasi
d. Triangulasi/gabungan
BABA XIII
TEKNIK ANALISIS DATA
A. Pengartian
Analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang yang penting dan yang akan
dipelajari, daqn membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.
B. Proses Analisis Data
Analisis data dalam
penelitian kualitatif ada 3 proses, yaitu :
1. Analisis sebelum di lapangan
2. Analisis data di lapangan model miles and
hubernam
Aktivitas dalam Analisis
data, yaitu :
a. Data reduction (reduksi data)
b. Data display (penyajian data)
c. Conclusion drawing/verification
3. Analisis data selama di lapangan model
spradley
Tahapan penelitian
kualitatif menurut spradley :
a. Memilih situasi social
b. Melaksanakan observasi partisipan
c. Mencatat hasil obsetvasi dan wawancara
d. Melakukan observasi deskriptif
e. Melakukan analisis domain
f. Melakukan analisis terfokus
g. Melakukan analisis taksonom
h. Melakukan observasi terseleksi
i. Melakukan analisis komponensial
j. Melakukan analisis tema
k. Temuan budaya
l. Menulis laporan penelitian kualitatif
Lalu terdapat tahapan
analisis data dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu :
a) Analisis domain
b) Analisis teksonom
c) Analisis komponensial
d) Analisis tema cultural
BAB XIV
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF
A. Pengertian
Validitas merupakan
deratad ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya
yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas penelitian,
yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
B. Pengujian Validitas dan Reabilitas
Penelitian Kualitatif
Dalam pengujian
keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda
dengan penelitian kuantitaif. Jadi uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi :
1. Uji kreabilitas
a. Perpanjangan pengamatan
b. Peningkatan ketekunan
c. Triangulasi
1) Triangulasi sumber
2) Triangulasi teknik
3) Triangulasi waktu
d. Analisis kasus negative
e. Menggunakan bahan referensi
f. Mengadakan membercheck
2. Pengujian transferability
3. Pengujian dependability
4. Pengujian konfirmability
BAGIAN IV PROPOSAL
PENELITIAN
BAB XV
PENYUSUNAN PROPOSAL
PENELITIAN
A. Proposal Penelitian Kuantitatif
Rancangan atau proposal
penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh
peneliti untuk melakukan penelitiannya. Rancangan penelitian yang sering
disebut proposal penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama, yaitu :
a. Permasalahan
b. Landasan teori dan pengajuan hipotesis
c. Metode penelitian
d. Organisasi dan jadwal penelitian
B. Proposal Penelitian Kualitatif
Komponen dan sistematika
dalam proposal penelitian kualitatif, tidak berbeda dengan penelitian
kuantitatif. Komponen dalam proposal penelitian kualitatif secara garis besar
terdiri atas :
a. Pendahuluan
b. Landasan teori
c. Metode penelitian
d. Jadwal penelitian
e. Organisasi penelitian
f. Biaya penelitian
BAB XVI
METODE PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
( Research and
Development/R&D )
A. Pengertian
Metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggisnya Research and Development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development)
pada industry merupakan ujung tombak dari suatu industry dalam menghasilkan
produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
B. Langkah-langkah Penelitian dan
Pengambangan
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Uji coba Produk
Revisi Produk
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
Revisi Desain
Komentar
Posting Komentar