MAKALAH ORGANISASI KOPERASI
MAKALAH ORGANISASI KOPERASI
TUGAS
KELOMPOK 7
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
- 1. NURDIANTO : 15M11732. OKTAVIANI BOTA URAN : 15M11743. PERIAMAN LASE : 15M11754. RUDIAS : 15M11785. SELAMET : 15M1179
AKADEMI MANAJEMEN BUMI SEBALO
BENGKAYANG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan
kepada Tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ORGANISASI KOPERASI ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Koperasi dan UKM.
Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bengkayang, November 2016
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. iii
Latar
Belakang Penulisan...................................................................................................... iii
Rumusan
Masalah................................................................................................................. iii
Tujuan
penulisan.................................................................................................................... iii
Metodologi
Pencarian Informasi dan Penulisan.................................................................... iii
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................... 1
A. PENGERTIAN KOPERASI ................................................................................................. 1
B. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI .......................................................................... 1
C. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI .................................................................. 2
Rapat Anggota ............................................................................................................................ 2
Pengurus ...................................................................................................................................... 3
Keteua Umum ............................................................................................................................ 5
D. MANAJEMEN KOPERASI.................................................................................................
9
E. FUNGSI
MANAJEMEN KOPERASI ............................................................................... 10
F. ASPEK-ASPEK
MANAJEMEN KOPERASI ................................................................... 13
BAB III
PENUTUP .......................................................................................................... 16
KESIMPULAN .................................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang.
Masyarakat
merupakan sebuah organisasi yang merupakan kumpulan dari sejumlah individu yang
tentunya memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalani kehidupan, Sebelum
terjun kedalam sebuah masyarakat. Koperasi adalah saka guru atau
tiang utama penyangga ekonomi rakyat banyak. Saka guru akan kuat jika
peran serta anggotanya benar-benar berfungsi secara aktif dan
kreatif.Organisasi Koperasi merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang bisnis
(ekonomi) yang pembentukkannya secara esensi didasarkan pada menolong
dirisendiri melalui kesamaan (solidaritas), effort (usaha)
dan individualitas, dalam menjalankan organisasi dan perusahaan Koperasi.
1.2
Rumusan masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan KOPERASI?
2. Bagaimana
Struktur Organisasi Koperasi itu?
3. Bagaimana
Manajemen koperasi itu?
4. Bagaimana
kepemimpinan koperasi?
1.3 Tujuan
penulisan
2. Ingin
mengetahui pengertian dan definisi dari Koperasi.
3. Ingin
mengetahui seprti apa prinsip yang ada pada koperasi tersebut
4. Ingin
mengetahui jenis-jenis koperasi
5. Dan
ingin mengetahui kepemimpinan dalam koperasi
1.4 Metodologi
pencarian informasi dan penulisan
Dalam
penulisan karya tulis ini, dalam memperoleh data dan bahan kajian menggunakan
metode tinjauan pustaka. Dimana dalam hal ini penu.is menjadikan
literature-literatur, baik itu berupa buku, artiket, jurnal, dll., sebagai
bahan referensi. Dan dalam penulisannya menggunakan teknik penulisan
deskriptif, dimana penulis memaparkan secara gambling selulruh realita dan
konsep yang berkaitan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOPERASI
Bagi
Masyarakat Indonesia sendiri, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena
masyarakat banayak yang sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari
kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang berasal dari
bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata : Co yang
berarti bersama, Operation = bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja
sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Organisasi koperasi
adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang
mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan
yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam
suatu wadah koperasi.
Sebagai organisasi koperasi
mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu
dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan
memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.
B. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
Organisaisi
koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi
diantaranya mengenai Bagan Struktur Organisais yang relevan, perangkat dan
fungsi organisasai koperasi.
Bagan
Struktur Organisasi Koperasi menggambarkan susunan, isi dan luas cakupan
organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas
maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.
Landasan pembuatan struktur
organisasi adalah :
1. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Anggaran
Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
3. Keputusan
Rapat.
C.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
1.
Rapat Anggota
Rapat
Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini
mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai
kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang
disampaikan melalui forum rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang sama
dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat anggota
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Jenis rapat anggota yang ada
dalam Koperasi adalah :
a. Rapat
Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun
buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota.
Rapat Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan
badan Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan
Pengurus dan Badan Pengawas.
b. Rapat
Anggota Khusus (RAK), yaitu rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus
seperti menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha
koperasi untk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan RAPB koperasi
dan perubahan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.
c. Rapat
Anggota Luar Biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan
penggabungan atau pembagian atau peleburan atau pembubaran koperasi atau
apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada
rapat angota. Maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan
dengan permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Pengurus dan Badan
Pemeriksa.
2. Pengurus
Kekuasaan
yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada di bawah kekuasaan rapat anggota.
Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta
diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus mempertanggung
jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.
Secara
umum, tugas utama pengurus Koperasi adalah memimpin organisasi dan perusahaan
koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta
mewakili koperasi baik didalam maupun di luar pengadilan.
Pengurus
dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah
tiga tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali.
Unsur-unsur Pengurus Koperasi
terdiri atas :
-
Ketua
-
Wakil Ketua Umum
-
Sekretaris I
-
Sekretaris II
-
Bendahara I
-
Bendahara II
-
Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
-
Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil
–Menengah
-
Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan
Usaha Dan Pengembangan
Anggota koperasi yang dapat
dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-
Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
-
Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
-
Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas
jalannya kegiatan usaha koperasi.
Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan
rapat anggota.
2. Menyelenggarakan
pembinaan organisasi dan idiil.
3. Mewakili
koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4. Mengelola
koperasi dan usahanya.
5. Mengajukan
rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
6. Mengajukan
laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Menyelenggarakan
pembukuan secara tertib.
8. Memelihara
Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
Pengurus berwenang :
1. Menentukan
kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan
penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar.
Tugas dan wewenang masing-masing
komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :
a.
Ketua Umum
Ketua
KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan
uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin
Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
2. Mewakili
Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan
segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus.
Adapun wewenang dari ketua
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan
Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani
surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
b.
Wakil Ketua
Umum
Wakil ketua
memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan
rincian tugas sebagai berikut :
1.
Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2.
Membina dan mengawasi bidang organisasi dan
administrasi.
3.
Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4.
Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain
c.
Sekretaris
Tugas utama
sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian
tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung
jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan
kelengkapan organisasi.
3. Mengatur
jalannya perkantoran.
4. Memimpin
dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun
dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
6. Menyusun
rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
Sekretaris
berwenang :
1. Mengambil
keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani
surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan
pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.
d.
Bendahara
Pada dasarnya
tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara
lain :
1.
Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2.
Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3.
Menyusun anggran setiap bulan.
4.
Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5.
Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6.
Menyusun laporan keuangan.
7.
Mengendalikan anggaran.
Bendahara
berwenang :
1.
Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan
usaha.
2.
Bersama dengan ketua menandatangani surat yang
berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.
e.
Wakil Ketua
Bidang Usaha
Wakil ketua bidang usaha memiliki
wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab di bidang usaha dan
bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian tugas sebagai berikut
:
1. Membina
dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan
pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan
kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.
4. Menyusun
peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.
3.
Pengawas
Disamping
rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi
adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Adanya
fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah
satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari
terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah
ditetapkan.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.
Dengan
uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut pengelolaan
koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti
catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat
laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
D.
MANAJEMEN KOPERASI
Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi.
Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam
bidang manajemennya. Apa bila orang-orang dalam manajemen ini memiliki
kejujuran, kecakapan dan giat dalam bekerja maka besarlah kemungkinannya
koperasi akan maju pesat atau setidak-setidaknya tendensi untuk terjadinya
kebangkrutan dapat ditanggulangi. Tetapi sebaliknya, apabila orang-orang ini
tidak cakap, curang atau tidak berwibawa tentulah koperasi pun akan mundur atau
tidak semaju seperti yang di harapkan.
Manajemen memang bukanlah satu-satunya unsur yang menentukan gagal tidaknya
suatu usaha, tetapi bagaimanapun orang-orang yang duduk dalam manajemen ini
mempunyai peranan penting. Lebih-lebih dalam organisasi koperasi yang bukan
kumpulan modal uang melainkan kumpulan orang-orang. Sehingga dari sekian banyak
koperasi yang gagal banyak diantaranya yang disebabkan oleh kekacauan dalam
bidang manajemen.
Didalam menggerakan orang-orang dan mengerahkan fasilitas, manager melakukan
lima pola perbuatan: perencanaan, pembuatan keputusan, pembimbingan,
pengorganisasian, pengendalian.
a. Perencanaan
Menggambarkan dimuka hal-hal yang harus di kerjakan
dan cara mengerjakannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetakan.
b. Pembuatan keputusan
Melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan, pertentangan-pertentangan dan
keraguan-raguan yang timbul dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama itu.
c. Pembimbingan
Memerintah, menugaskan, memberi arah dan menuntut
bawahan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
d. Pengkoordinasian
Menghubung-hubungkan, menyeleraskan orang-orang dan
pekerjaannya sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama menuju searah
tercapainya tujuan tanpa terjadinya kekacauan, percekcokan atau kekosongan
kerja.
e. Pengendalian
Melakukan kegiatan pemeriksaan, mencocokan dan
mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan yang ada terlaksana sesuai dengan rencana
yang ditetapkan dan hasil yang dikendaki.
E.
FUNGSI MANAJEMEN KOPERASI
Fungsi manajemen merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam memimpin
koperasi. Hal ini mengingat pada koperasi ada dua tugas pokok yang berbeda
dengan badan usaha lain, yaitu: (1) memelihara atau mempertinggi moral atau jiwa
koperasi pada anggota. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah lebih
memperhatikan koperasi pada anggota-anggotanya,antara lain dengan memberikan
penerangan tentang hal dan kewajiban mereka sebagai anggota yang baik; (2)
mencapai keberhasilan usaha. Dalam melaksanakan usaha ini, koperasi membagi
persoalan-persoalan dalam dua hal:
a.
Persoalan organisasi external, seperti misalnya sales
promotion yaitu usaha meninkatkan oenjualan, mempersiapkan barang-brang yang
berhubungan dengan distribusi barang fisik, penentuan harga dari mata dagang
dan lain sebagainya.
b.
Persoalan organisasi internal, yaitu
persoalan-persoalan yang ada hubungannya dengan keadaan koperasi itu sendiri:
seperti misalnya persoalan pembelanjaan, persoalan perburuhan, ansuransi,
akuntansi, personal dan lain-lain.
a. Perecanaan
perencanaan dapat didefinisikan sebagai penentuan terlebih dahulu apa yang
harus di kerjakan, kapan harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan.
Dalam perencanaan ini terlibat unsur penentuan, yang berarti bahwa dalam
perencanaan tersebut tersirat pengambilan keputusan. Karena itu perencanaan
dapat dilihat sebagai suatu proses dalam mana dikembangkan suatu krangka untuk
mengambil keputusan dan penyusunan rangkaian tindakan selanjutnya dimasa depan.
Ada empat langkah penting dalam perencanaan:
1.
Menentukan tujuan ? sasaran
2.
Mencari alternative-alternatif
3.
Menyeleksi alternative-alternatif
4.
Perumusan perencanaan
b. Pengorganisasian
Tujuan dari pengorganisasian ini adalah untuk mengelompoka kegiatan, sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki koperasi agar pelaksanaan
dari suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis. Langkah pertama
yang amat penting dalam pengorganisasian ini yang umumnya harus dilakukan
sesudah perencanaan, adalah proses mendesain organisasi yaitu penentuan
struktur organisasi yang paling memadai untuk strategi, orang, teknologi, dan
tugas organisasi.
Masing-masing jenis struktur tersebut tentu memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing. Sekedar pedoman dua hal yang perlu dipertimbangkan
oleh pengurus dalam memilih struktur organisasi adalah: (a) efektivitas
struktur organisasi tersebut dilihat dari segi pencapaian tujuan koperasi, dan
(b) efisensi struktur organisasi itu dilihat dari segi biaya
penyelenggaraannya. Koperasi yang masih kecil danyang hanya menyelenggarakan
suatu unit usaha, biasanya cukup diselenggarakan dengan menggunakan struktur
fungsional. Demikianlah, pembahasan yang lebih terinci mengenai organisasi
Koperasi akan dilakukan pada bagian berikutnya.
Organizing atau organisasi dapat berarti: memerinci kewajiban-kewajiban
dan tanggung jawab personal, melaksanakan rencana yang sudah dibuat lebih
dlulu, membagi-bagi tugas,tanggung jawab dan kekuasaan.
c. Fungsi Pengarahan (Directing )
pengarahan disini adalah pengarahan agar para karyawan lebih mengkonsentrasikan
diri dalam bertugas. Mereka diarahkan pada tujuan koperasi yang sudah
ditetapkan. Melalui pengarahan ini ukan berarti karyawan bergerak sendiri dalam
menuju arah itu tetapi mereka harus mengerjakan pekerjaan yang diserahkan
padanya sebaik-sebaiknya. Dengan sendirinya mereka akan sampai pada tujuan
sebaik-sebaiknya. Mereka mengerjakan pekerjaan itu didalamnya sudah ada
mekanisme yang akan mengarahkannya pada tujuan usaha. Pengurus koperasi yang
biasanya diwakili manajer dalam menangani tugas-tugas itu hanya mengarahkan
kalau ada penyimpangan-penyimpangan sebagai hasil Karen bekerja kurang baik.
d. Kepemimpinan
menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
aktivitas kelompok yang ditunjukan pada pencapaian tujuan tertentu. Selanjutnya
berdasarkan pada hasil penelitiannya tentang teori kepemimpinan dia mengatakan
kepemimpinan telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berdeda oleh
berbagai orang yang berbeda pula.
James A.F.Stoner memberikan definisi kepemimpinan manajerial sebagai suatu
proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok
anggota yang paling berhubungan tugasnya. Dalam kaitan kepemimpinan ini banyak
dipertanyakan, jenis atau gaya kepemimpinan manakah yang cocok buat koperasi?
Sebagaimana kita ketahui kita mengenal 3 gaya
kepemimpinan, yaitu:
1) Otoriter
(authoritarian )
2) Demokratis
(democratis )
3) Kebebasan (
laissez faire )
e. Pengendalian
menurut Robert J. Mockler, pengedalian adalah suatu upaya yang sistematis untuk
menetapkan standar restasi dengan sasaran-sasaran perencanaan, merancang system
umpan balik informasi membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang
terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada peyimpangan dan mengukur
signifikasi penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan
yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan
sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya
sasaran perusahaan.
PELAKSANAAN
Fungsi ketiga manajemen koperasi adalah fungsi pelaksanaan. Pelaksanaan adalah
proses penerapan rencana-rencana koperasi oleh masing-masing fungsi satu unsur
dalam organisasi koperasi. Aspek terpenting pada tahap pelaksanaan ini adalah
aspek koordinasi dan monitoring.
Dengan melakukan koordinasi maka berbagai unsur-unsur dalam organisasi
diupayakan untuk saling bahu-membahu dalam mencapai tujuan-tujuan koperasi.
Dalam garis besarnya, unsur-unsur yang terlibat pada tahap pelaksanaan ini
terdiri dari anggota, penasihat, pengawas, pengurus, pengelola, serta karyawan
koperasi. Dalam hal ini kiranya perlu dijelaskan hubungan antara pengurus
dengan pengelola kiranya perlu dikemukakan secara ringkas.
F.
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN KOPERASI
1.
Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang
memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variable-variabel kunci yang
menentukan tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan utama koperasi secara
optimal. Dilihat dari segi ruang lingkupnya, maka lingkup manajemen operasi ini
tergolong sangat luas, meliputi baik lingkungan internal koperasi maupun
lingkungan eksternalnya; mulai dari hal-hal yang bersifat fisik, sampai pada
hal-hal yang menyangkut sumber daya manusia.
a. Manajemen Masukan
Masukan dalam hal ini adalah ba-han baku yang digunakan dalam proses produksi
tersebut. Se-hubungan dengan bahan baku ini, maka pertama-tama pengurus
koperasi harus bisa menentukan sumber pengadaan bahan baku yang paling murah
dengan kualitas yang memadai. Setelah itu, perlu dipikirkan pula masalah
pengangkutannya ke pabrik, metode penyimpangannya, serta pengurusannya selama
berada pada tahap penyimpanan itu.
b. Manajemen Peralatan dan Sumberdaya Manusia
bersamaan dengan masalah pengadaan dan penyimpanan bahan baku tersebut, maka
pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis alat produksi yang
hendak digunakan, serta jumlah dan kualitas sumberdaya manusia yang akan
melaksanakan proses produksi tersebut. Sehubungan dengan pemilihan peralatan
misalnya, maka yang perlu dipertimbangkan oleh pengurus tidak hanya sekedar harga,
kualitas, dan kapasitas peralata tersebut, tapi meliputi pula masalah tata
letak serta metode kerjanya. Sedangkan dalam kaitannya dengan jumlah dan
kualitas sumbedaya manusia, pengurus koperasi harus dapat menentukan
kualifikasi tenaga kerja macam apa yang diperlukan, sehingga dapat mengimbangi
metode produksi yang digunakan.
c. Manajemen Keluaran
memasuki tahap produksi, maka pengurus koperasi harus dapat menentukan sacara
tepat baik jumlah satuan yang akan dihasilkan yang dapat diserap oleh pasar,
maupun standar kualitas tertentu sesuai dengan sasaran pasar yang ingin diraih.
Selain itu, agar proses produksi ini dapat dijalankan dengan biaya
serendah-rendahnya, dengan keluaran yang memenuhi standar kualitas tertentu
tersebut, maka penyusunan standar produksi dan biaya merupakan kebutuhan yang
mutlak sifatnya pada tahap produksi ini.
2.
Manajemen Keuangan
Pusat perhatian manajemen keuangan adalah terhadap pengelolaan berbagai aspek
keuangan suatu usaha. Sebagai salah satu sumberdaya strategis untuk menjalankan
usaha, maka masalah pengelolaan keuangan ini sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup koperasi. Masalh utama yang biasanya dihadapi dalam
kaitannya dengan pengelolaan keuangan ini adalah masalah menentukan berbagai kemungkinan
perolehan sumber dana , yaitu yang bisa diperoleh dengan biaya relative murah,
serta masalah penggunaanya untuk membiayai berbagai kegiatan sesuai dengan
prioritas yang telah ditentukan.
a. Manajemen Modal Kerja
sehubungan dengan manajemen keuangan sebagaimana diatas, maka satu hal yang
perlu mendapat perhatian khusus adalah manajemen modal kerja. Sebagaimana
bentuk-bentuk perusahaan lainnya, penyelenggaraan usaha koperasi tidak dapat
dipisahkan dari kebutuhan akan modal kerja. Modal kerja diperlukan dalam
menunjang kelancaran kegiatan seperti membeli bahan baku, membayar gaji
karyawan, membayar utang, membayar bunga dan kegiatan lainnya yang merupakan
egiatan rutin koperasi.
http://ho.lazada.co.id/SHYBGR
http://ho.lazada.co.id/SHYBGR
b. Manajemen Kas
pusat perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya keseimbangan antara kas
yang dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang diterima (cash inflow).
Sebagaimana diketahui, kas adalah aktiva yang sifatnya paling likuid. Selain
itu, kas juga merupakan aktiva yang tidak mempunyai identitas pemilikan yang
jelas, karena itu sangat besar kemungkinannya menjadi sasaran penyelewengan.
Dengan sifat seperti itu, maka manajemen kas harus diarahkan agar mencapai
keadaan-keadaan sebagai berikut:
1)
Tersedianya
kas dalam jumlah yang cukuo untuk membiayai transaksi-transaksi koperasi selama
periode berjalan;
2)
Mengehindari
terjadinya pengangguran kas koperasi dalam jumlah yang relative besar; dan
3)
Menghindari
terjadinya penyalagunaan penggunaan kas koperasi.
c. Manajemen Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak-pihak di luar koperasi, yang timbul karena
terjadinya penjualan atau penyerahan jasa-jasa koperasi. Dari segi waktunya,
piutang dapat dibedakan atas piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang. Dalam
kaitannya dengan manajemen modal kerja maka yang akan dibicarakan terbatas pada
aspek piutang jangka pendek saja.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koperasi adalah suatu organisasi
yang dibentuk oleh sekelompok orang yang saling bekerja sama unuk mencapai
kepentingan dan tujuan bersama. Koperasi mempunyai perinsip yaitu aggotanya
harus bersifat sukarela dan terbuka bagi semua orang yang ingin menggunakan
jasa-jasanya dan memerima tanggungjawab keanggotaan tanpa membeadakan gender,
pengawasannya dikelolah oleh anggotanya secara demokratis, partisipasi anggota
dalam kegiatan ekonomi.
Kunci
kesuksesan pada koprasi ada pada kepemimpinan, jadi koprasi sangat
memerlukan seorang pemimpin yang mampu menjadi motor penggerak, pembina yang
mengarahkan pada prinsip-prinsip koperasi yang sesungguhnya, pemberani yang
mampu melakukan terobosan usaha baru bahkan untuk sesuatu yang sangat mustahil
sekalipun, tegar dan konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Pemimpin koperasi yang ideal seperti tersebut dapat diciptakan melalui
pendidikan, pengalaman dan pembinaan yang berkesinambungan. Agar dapat
mengintegrasikan keinginan-keinginan maupun kebutuhan anggota
Koperasi, memotivasi dan mengorganisir kelompok serta mengarahkan
kegiatan-kegiatannya agar dapat mencapai sasaran dan organisasi Koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
·
www.smecda.com/files/…kahim.staff.gunadarma.ac.id/…/files/…/ORGANISASI+KOPERASI.doc
operasi/10_struktur_organisasi_kop.pdf http://koperasiarief.blogspot.com/2013_01_01_archive.html
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Iklan -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6039638950488738"
data-ad-slot="2063307518"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- Iklan -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6039638950488738"
data-ad-slot="2063307518"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Komentar
Posting Komentar